1. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1, ganti probe dengan seven segment dan ubah besar sumber menjadi 3 volt
2. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2.b, ubah IC 74193N dengan 74LS 161N dan IC 74192N dengan 74LS160N
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
1. Percobaan 1 (Asynchronous Binary Counter)
1. Percobaan 1
2. Percobaan 2
4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
1. Percobaan 1a
Prinsip kerja rangkaian pada gambar adalah sebagai berikut: Rangkaian ini menggunakan sebuah BCD to Seven Segment Decoder/Driver (IC 7447) yang berfungsi untuk mengubah sinyal biner dari input saklar menjadi tampilan angka pada display seven segment. Pada sisi kiri terdapat beberapa saklar yang terhubung ke sumber tegangan DC sebesar 3 volt sebagai input logika. Setiap kombinasi logika biner yang dihasilkan dari saklar tersebut akan masuk ke pin input IC decoder. IC kemudian menerjemahkan kode biner tersebut menjadi sinyal keluaran yang sesuai untuk menyalakan segmen-segmen tertentu pada seven segment display, sehingga terbentuk tampilan angka desimal yang mewakili nilai biner yang diberikan. Dengan demikian, rangkaian ini bekerja sebagai penerjemah data biner ke angka desimal visual pada seven segment. LED yang terhubung sebelum masuk ke IC juga berfungsi sebagai indikator logika, sehingga memudahkan dalam mengamati kondisi input yang sedang diberikan.
2. Percobaan 1b
Prinsip kerja rangkaian pada gambar ini adalah mengubah masukan berupa kode biner dari saklar menjadi tampilan angka desimal pada seven segment display. Rangkaian terdiri dari saklar yang berfungsi sebagai sumber logika biner, LED indikator untuk menunjukkan kondisi logika yang sedang aktif, serta IC BCD to Seven Segment Decoder/Driver (7447) yang berfungsi sebagai penerjemah data. Ketika kombinasi saklar ditekan, akan terbentuk kode biner tertentu yang masuk ke input IC. IC kemudian mengolah sinyal biner tersebut dan mengaktifkan keluaran yang sesuai untuk menyalakan segmen tertentu pada seven segment, sehingga terbentuk angka desimal yang dapat dibaca secara langsung. Dengan demikian, rangkaian ini memungkinkan perubahan dari kode biner ke tampilan angka desimal secara otomatis, di mana LED membantu mempermudah pemantauan status logika input, dan seven segment berfungsi menampilkan hasil dalam bentuk visual angka.
3. Percobaan 2b
Prinsip kerja rangkaian pada gambar ini adalah memanfaatkan IC counter sinkron (74LS161N) dan IC counter up/down (74LS160N) untuk menghasilkan perhitungan biner yang ditampilkan pada seven segment display melalui decoder. Saklar yang terhubung pada sisi kiri berfungsi sebagai masukan logika untuk memberikan sinyal clock, reset, maupun mode kerja (count up atau count down). Ketika sinyal clock diberikan, IC 74LS161N bekerja sebagai pencacah sinkron yang menghitung secara bertahap sesuai pulsa masukan. Selanjutnya, IC 74LS160N berfungsi sebagai pencacah BCD (Binary Coded Decimal) yang dapat menghitung maju (up) maupun mundur (down) sesuai kondisi input. Keluaran dari IC counter ini kemudian dihubungkan ke decoder seven segment sehingga setiap hasil perhitungan biner dapat ditampilkan dalam bentuk angka desimal pada display. Dengan demikian, rangkaian ini memungkinkan proses pencacahan otomatis berdasarkan sinyal input, di mana LED indikator mempermudah pemantauan status logika, sementara seven segment menampilkan hasil perhitungan secara visual.
Download Rangkaian Asynchronous Binary Counter klik disini
Download Rangkaian Synchronous Binary Counter klik disini
Download Video Asynchronous Binary Counter klik disini
Download Video Synchronous Binary Counter klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar